Sabtu, 27 Agustus 2011

DOA & HARAPAN

Kesadaran itu muncul ketika kita mendekat diri kepadaNya...Dia membantu kita untuk bangun dari tidur. Datangnya bulan ramadhan membuat kita ingin selalu mendekatkan diri kepadaNya. Sedangkan kesibukan lain pasti ada. Ketahuilah mendekat diri kepadaNya bukan hanya dengan sholat dan mengaji tapi juga bisa dengan mengerjakan semua tugas itu dengan baik sehingga dapat membuat orang lain bisa tersenyum dengan hasil yang ada.

Cerita kali ini, tentang pertanyaan yang muncul Allah yang menjawab.
Kehidupan ini tidak akan luput dari yang namanya permasalahan. Kita tak akan bisa mempungkirinya. Untuk mampu memecahkannya, kita tidak hanya menggunakan akal pikiran,fakta yang ada dan perbuatan yang kita anggap benar. Akan tetapi kepasrahan dan keyakinan kepadaNya itu juga dibutuhkan. Allah berfirman dalam Surat Al Baqarah (2): 186.
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Ketika kita menghadapi suatu permasalahan yang pertama dilakukan adalah berfikir bagaimana kita bisa menyelesaikannya. Beberapa waktu kita gunakan untuk memfikirkannya. Selain itu, apa yang akan kita lakukan kalau permasalahan itu belum bisa kita selesaikan?

Berdasarkan ayat tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa dengan berdoa kepadaNya dan tentunya berusaha dengan akal pikiran, sikap dan perilaku kita. Maka Dia akan mejawabnya dengan berbagai bentuk dan cara. Hanya apakah kita mampu menerima jawaban itu atau tidak. Sinyal jawaban itu akan selalu Dia berikan kepada hamaba-hambaNya.

Ketika kita mampu menerimanya itu adalah hikmah. Hikmah adalah nikmat yang paling indah yang kita dapatkan. Karena Allah menjawab apa yang kita permasalahkan. Coba bayangkan ketika permasalahan itu tidak kita selesaikan, semakin hari akan semakin menumpuk. Ketika tumpukan-tumpukan masalah itu terus menjulang tinggi...apakah kita masih mampu untuk hidup?

Kita juga sebaiknya menyadari bahwa ketika kita sudah berusaha dan berdoa akan tetapi permasalahan itu tak kunjung selesai. Sadar bahwa itu juga berasal dariNya, apa yang Allah berikan sesuai dengan kemampuan kita. Dengan selalu menghamba kepadaNya kita akan bisa menjalani hidup ini dengan bijaksana, Insyaallah. Ketahuilah bahwa semua ini berasal dariNya dan akan kembali kepadaNya.

Hikmah tidak luput dengan yang namanya ilmu pengetahuan yang senantiasa mendekatkan diri kepada sang pemilik alam semesta, ilmu yang kita terapkan dan pemanfaatan bekal yang berupa panca indra. Berusalah untuk selalu mendekatkan diri kepadaNya dan yakinkan pada diri kita bahwa semua ini berasal dariNya untuk bisa menjadikan kita makhluk yang sempurna yang kelak pantas untuk masuk ke syurgaNya.
Selengkapnya...

Kamis, 04 Agustus 2011

Cinta dan Kasih sayang

Usia ini semakin bertambah, rasa kasih dan sayang semakin kuat. Hati ini ingin dilabuhkan kepada orang yang mampu memimpin dengan kebenaran baik isinya dan cara yang digunakan. Kebenaran itu hanya datang dari Allah. Contoh sosok pemimpin yang benar adalah Rasulullah SAW. Beliaulah yang pantas dan patut untuk menjadi idola kalangan para muslimin dan muslimat. Bagaimana menjadi sosok pemimpin yang hebat, yang mampu memimpin dengan adil dan bijaksana tanpa menggurui.
Di sisi lain, harapan perjalanan cinta kasih ini ingin seperti perjalan cintanya Ali bin Abi Thalib. Yang mampu menyimpan rasa cinta dan kasih sayang sampai waktu yang tepat. Sungguh Rasulullah dengan petunjuk dari Allah mengijinkan sesosok Ali sebagai menantunya setelah sahabat lain yang lebih dahulu melamar Fatimah. Mampukah kita menyimpan rasa cinta dan kasih sayang sampai waktu yang Allah berikan?
Sebagai seorang hamba kepada Rabbnya harus selalu berfikiran positif. Agar hidup ini mampu kita jalani dengan ikhlas dan sabar. Sehingga hidup ini akan terasa nyaman dan indah. Allah tidak mungkin akan membebani hambaNya diluar kemampuannya. Setiap yang diberikan Allah pasti ada kebaikannya, cuma bagaimana kita mampu untuk berfikir secara tenang dan jernih dari apa yang telah Allah berikan.

Cinta...kasih sayang
Ingatlah bahwa ketika cinta dan kasih sayang ini jika diberikan kepada orang yang benar dan tepat dengan cara yang baik dan benar akan berbuah keindahan yang tak ternilai harganya. Baik dunia dan akhirat. Tantangannya pun tak ringan. Baik pikiran, perasaan dan perilaku, semuanya akan diuji kesungguhannya. Ketika sudah dirasa mampu, apa yang kita minta dan kita cari akan Allah berikan. Tak cukup sampai di situ, dibalik itu semua juga adalah ujian. Ketika sudah dipenuhi harapan dan cita-cita, apakah kita mampu untuk mensyukurinya dengan cara yang baik dan benar?
Selengkapnya...

Selasa, 02 Agustus 2011

Kau yang Pernah Hadir

Tak terbanyangkan ketika kau pergi meninggalkan ku. Kau bukan keluarga...kau bukan siapa-siapa dalam kehidupan nyataku. Tapi banyanganmu selalu muncul dipikiranku.
Kau telah melukiskan harapan dan cita-cita yang begitu tinggi. Kau membuatku bisa menggambarkan setiap peristiwa dalam kehidupan ini. Membantu ku dalam memaknai hidup ini. Kala gelisah dan cemas melanda kau menyanyikan lagu ARI LASSO dengan berbgai judul yang semua sudah kau hafal di luar kepala.
Sekarang kau telah memilih yang lain setelah kau meminta kesempatan kedua kepada ku. Ternyata kau masih sayang sama dy. Sudah lah harapan yang semu memang harus pergi. Dikhawatirkan akan semakin membuatku terjerumus dalam lubang yang tak berujung. Dimana ku tak mengerti siapa diriku sebenarnya dan tak mengenal siapa dirimu sebenarnya. Sisi lain kau telah mengenalkan ku kepada adik-adikmu. Sungguh adik-adik yang manis dan ganteng seperti dirimu. Mereka cerdas dan pintar.
Mungkin ku memang tak pantas tuk dirimu yang ganteng dan cerdas. Di awal saat kau sakiti aku, kau berencana akan tinggal di kairo bersamanya dan beranak pinak di sana. Ku hanya wanita lemah yang mengharapkan sosok pemimpin yang tangguh dalam iman dan kehidupannya. Kalau pun sosok pemimpin itu belum didapatkan sekarang dan suatu saat nanti insyaAllah kan ku dapatkan. Sekarang yang bisa ku lakukan hanya berdoa dan berusaha tuk memperbaiki diri.
Yang ku cari sekarang adalah seorang bapak tuk anak-anakku kelak. Yang selain mampu mendidik anak-anak juga mamapu mendidik istrinya. Dengan harapan mampu menciptakan keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah. Perselisihan tetap ada tapi mampu diselesaikan dengan cara yang baik dan benar. Agar tidak berpengaruh pada psikologis anak-anak kelak.
Y***s pergi lah dalam kehidupanku. Semoga kau bahagia bersamanya dan sampai kepelaminan. Ku hanya bisa mendoakanmu semoga kau menjadi shalih dan membanggakan keluargamu dengan perantauanmu di Kairo.
Selengkapnya...