Kamis, 04 Agustus 2011

Cinta dan Kasih sayang

Usia ini semakin bertambah, rasa kasih dan sayang semakin kuat. Hati ini ingin dilabuhkan kepada orang yang mampu memimpin dengan kebenaran baik isinya dan cara yang digunakan. Kebenaran itu hanya datang dari Allah. Contoh sosok pemimpin yang benar adalah Rasulullah SAW. Beliaulah yang pantas dan patut untuk menjadi idola kalangan para muslimin dan muslimat. Bagaimana menjadi sosok pemimpin yang hebat, yang mampu memimpin dengan adil dan bijaksana tanpa menggurui.
Di sisi lain, harapan perjalanan cinta kasih ini ingin seperti perjalan cintanya Ali bin Abi Thalib. Yang mampu menyimpan rasa cinta dan kasih sayang sampai waktu yang tepat. Sungguh Rasulullah dengan petunjuk dari Allah mengijinkan sesosok Ali sebagai menantunya setelah sahabat lain yang lebih dahulu melamar Fatimah. Mampukah kita menyimpan rasa cinta dan kasih sayang sampai waktu yang Allah berikan?
Sebagai seorang hamba kepada Rabbnya harus selalu berfikiran positif. Agar hidup ini mampu kita jalani dengan ikhlas dan sabar. Sehingga hidup ini akan terasa nyaman dan indah. Allah tidak mungkin akan membebani hambaNya diluar kemampuannya. Setiap yang diberikan Allah pasti ada kebaikannya, cuma bagaimana kita mampu untuk berfikir secara tenang dan jernih dari apa yang telah Allah berikan.

Cinta...kasih sayang
Ingatlah bahwa ketika cinta dan kasih sayang ini jika diberikan kepada orang yang benar dan tepat dengan cara yang baik dan benar akan berbuah keindahan yang tak ternilai harganya. Baik dunia dan akhirat. Tantangannya pun tak ringan. Baik pikiran, perasaan dan perilaku, semuanya akan diuji kesungguhannya. Ketika sudah dirasa mampu, apa yang kita minta dan kita cari akan Allah berikan. Tak cukup sampai di situ, dibalik itu semua juga adalah ujian. Ketika sudah dipenuhi harapan dan cita-cita, apakah kita mampu untuk mensyukurinya dengan cara yang baik dan benar?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar